Kamis, 08 Mei 2014

Saat Tulus Bernyanyi untuk Fans Setianya ( Lagu Diorama)

20130514_Konser_Tulus_2
Solois pria asal Bandung, Tulus, menggelar konser tunggal untuk ketigakalinya di Dago Tea House, Kamis (9/5) lalu. Konser bertajuk “Diorama” ini semakin menunjukkan eksistensinya sebagai solois pria yang mumpuni di Tanah Air. Pada gelaran dua konser tunggal sebelumnya, Tulus masih berusaha memperkenalkan eksistensinya. Setelah kini karirnya kian berkembang, Konser Diorama pun menunjukkan talentanya selama ini. Terbukti tiket yang sudah sold-out jauh hari sebelum konser berlangsung.
Pada saat konser belum dimulai, penonton sudah berduyun-duyun memadati gedung Dago Tea House malam itu. Mereka segera memadati deretan kursi yang sudah tersusun rapi. Sementara di luar hujan turun cukup deras sejak sore hari. Meski tengah memasuki musim pancaroba, namun tampaknya curah hujan masih cukup tinggi di Bandung. Pada dua tahun lalu, Tulus mulai menancapkan eksistensinya sebagai solois pria saat menggelar konser di IFI Bandung. Kesuksesan album pertamanya, self-titled (2011), mengantarkannya memasuki industri musik Indonesia. Berbagai ulasan dan pujian pun mengiringinya. Tahun lalu, ia menggelar konser kedua di Gedung Kesenian Jakarta yang legendaris itu.

Pada konser ketiganya ini, Tulus mulai mencoba memperkenalkan musiknya kepada khalayak lebih luas. Menurutnya, konser pertamanya dua tahun silam hanya diperuntukkan sebatas teman dekat dan keluarga. Namun respons yang diterimanya sungguh luar biasa. Lagu-lagunya yang bernuansa swing dan soft-jazz mulai menarik minat, terutama para kaum hawa. Pada Konser Diorama ini, Tulus coba mempersembahkan karya-karyanya pada orang-orang yang sudah mendukung karir bernyanyinya selama ini.
20130514_Konser_Tulus_1
Konser dimulai pada pukul sembilan malam dan dibuka oleh lagu “Merdu Untukmu” lalu dilanjutkan dengan “Teman Pesta”. Kejutan terjadi saat Tulus menyanyikan lagu “Kampus Kemarau” milik White Shoes and the Couples Company. Sepanjang konser, Tulus sering berkomunikasi dengan penonton. Salah satunya, di tengah konser juga ditampilkan video perjalanan karirnya selama ini.
Saat konser berlangsung, Tulus  memperkenalkan pula orang-orang di balik proses berkaryanya. Ia tak hanya asyik nyanyi sendiri. Di tengah lagu “Diorama”, misalnya, ia mempersilakan gitaris Anto Arief untuk menunjukkan kemampuannya bermain solo gitar. Sayang, sempat ada kesalahan teknis ketika gitar yang dimainkannya mendadak tak bersuara. Lagu “Diorama” pun kembali diulang. Gitaris band 70’s Orgasm Club ini tak menyia-nyiakan kesempatan keduanya kali ini.
Selepas itu, Tulus menyanyikan sebuah lagu dari musisi legendaris Indonesia Chrisye, “Semusim”. Lagu itu cukup berhasil dinyanyikan Tulus. Dia juga membawakan beberapa lagu cover version lainnya antara lain, “Ain’t No Sunshine” karya Bill Withers dan “Bengawan Solo” ciptaan Gesang. Kedua lagu yang menjadi favoritnya itu mampu dibawakan sepenuh hati. Lagu “Bengawan Solo” pun begitu syahdu saat dinyanyikan hanya bertemankan piano dan gesekan biola.
20130514_Konser_Tulus_3
Kemudian Tulus meminta izin turun panggung untuk mengganti pakaiannya. Ia mempersilakan ketiga vokalis latarnya untuk bernyanyi menggantikan dirinya. Ketiga vokalis latar itu pun tak mau kalah. Lagu “Lovely Day” berhasil dilantunkan dengan gaya dan karakter vokal yang berbeda-beda. Ketiganya terlihat enerjik dan atraktif dengan porsi vokal yang merata dan harmonis.
Setelah berganti pakaian Tulus kemudian naik panggung kembali dan secara berturut menyanyikan lagu “Sepatu”, “Serasa” karya Chrisye, dan “Teman Hidup”. Lagu “Teman Hidup” pun didedikasikannya pada kedua orang tua dan para fans yang selalu mendorongnya untuk tetap terus berkarya. Konser ditutup dengan lagu “Kisah Sebentar” dan “Sewindu” yang menjadi encore.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar